Rabu, 08 Juni 2011

Penggunaan Waktu Dalam Keperwatan (Manajemem Waktu)

Penggunaan Waktu Dalam Keperwatan
(Manajemem Waktu)

A. Konsep Manajemen  Keperawatan
1.Pengertian  Manajemen
            Frederick W.Taylor adalah salah seorang tokoh dari bidang ilmu manajemen. Pada awal tahun 1990-an, ia mengemukakan bahwa teori manajemen diibaratkan sebagai suatu mesin. Penekanan yang utama adalah produksi yang efisien dan cepat. Motivasi pekarya dan manajemen dipengaruhi oleh kepuasan untuk bekerja sama dalam meningkatkan produksi.
Manajemen adalah proses perencanaan,pengorganisasian,pengarahan dan pengawasan usaha usaha para anggota organisasi dan pengunaan sumber-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan.
Fungsi-fungsi manajemen menurut  George R.Terry yaitu:
a.Perencanaan (Planning);
b.Pengorganisasian (Organizing);
c.Penggerakan (Actuating);
d.Pengawasan (Controlling).
2.Pengertian  Waktu
            Waktu adalah salah satu sumber daya untuk kerja. Sumber daya yang mesti dikelola secara efektif dan efisien.
3.Pengertian Manajemen Waktu
Manajemen waktu merupakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan produktivitas waktu. Waktu menjadi salah satu sumber daya unjuk kerja. Sumber daya yang mesti dikelola secara efektif dan efisien. Efektifitas terlihat dari tercapainya tujuan menggunakan waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Dan efisien tidak lain mengandung dua makna,yaitu: makna pengurangan waktu yang ditentukan, dan makna investasi waktu menggunakan waktu yang ada.


Manajemen waktu bertujuan kepada produktifitas yang berarti rasio output dengan input. Tampak dan dirasakan seperti membuang-buang waktu dengan mengikuti fungsi manajemen dalam mengelola waktu. Merencanakan terlebih dahulu penggunaan waktu bukanlah suatu pemborosan melainkan memberikan pedoman dan arah bahkan pengawasan terhadap waktu.
 Dari tinjauan secara komprehensif pekerjaan yang hendak dikerjakan dan rumusan tertulis sebuah rencana dapat diketahui prioritas hubungan antar aktifitas yang akan dikerjakan sendiri serta didelegasikan. Jebakan yang sering muncul disini adalah rasa percaya diri dapat cepat bila dikerjakan sendiri dimana itu perasaan yang kurang tepat. Setelah pengorganisasian terjadi maka penggerakan pun dilakukan yang mencakup pelaksanaan sendiri dan pemberian motivasi kepada pemegang delegasi.

 Satu hal yang penting ialah komitmen kuat untuk konsisten pada rencana dan mengeliminasi gangguan-gangguan termasuk permintaan bantuian dari atasan maupun bawahan dengan cara berani mengatakan “TIDAK”. Akhirnya setelah selesai tuntas pekerjaan dilakukan pengawasan berdasarkan rencana, yang tidak lupa memberikan reward terhadap keberhasilan. Dalam situasi waktu sesuai rencana belum habis sedangkan pekerjaan telah tuntas seyogyanya dipergunakan untuk menambah kuantitas, merencanakan pekerjaan selanjutnya dan atau investasi waktu.

 Pendek kata, kualitas manajamen waktu berpedoman kepada empat indikator,yaitu: tetap merencanakan, tetap mengorganisasikan, tetap menggerakkan, dan tetap melakukan pengawasan. Empat prinsip tersebut, applikabel dalam semua pekerjaan. Variasi terjadi dalam kerumitan dan kecepatan setiap tahap dilakukan. Perencaaan jangka panjang jelas lebih rumit dan relatif lama dari perencanaan jangka pendek, bahkan karena begitu pendeknya dimungkinkan perencanaan begitu singkat yang berlangsung dalam hitungan detik. Commited to time.
4. Pengertian Manajemen Keperawatan

            Manajemen keperawatan adalah proses kerja melalui staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan yang professional.Manajer keperawatan dituntut untuk merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengevaluasi sarana dan prasarana yang tersedia utuk memberikan asuhan keperwatan seefisien dan seefektif mungkin bagi individu, keluarga dan masyarakat.
5. Pengertian Manajemen Waktu Dalam Keperawatan
            Manajemen waktu dalam keperawatan adalah bagaimanakah seorang perawat bisa menggunakan waktu seefektif dan seefisien mungkin dalam melaksanakan tugas yang telah diberikan untuk merencanakan, mengorganisir, mengarahkan serta mengawasi sumber sumber yang ada baik sumber daya maupun sumber dana sehingga dapat memberikan pelayanan keperawatan yang efektif dan efisien kepada individu, keluarga dan masyarakat.
Waktu adalah salah satu prinsip yang paling dapat mempermudah orang membangun dan mengatur prioritas dalam kehidupan mereka, serta  untuk menampilkan secara simbolis (Zerubavel 1981). Kemampuan untuk memprioritaskan merupakan prasyarat untuk kinerja kerja yang efektif dan merupakan strategi yang diharapkan.
Asumsinya adalah bahwa prioritas dapat ditentukan, dan keputusan dibuat untuk apa yang paling penting, dan bahwa ini bisa diikuti dengan tepat tindakan keperawatan.
Memprioritaskan menyediakan struktur untuk pemesanan temporal  kerja.

B.   Manajemen Waktu Dalam Keperawatan
1.Prinsip Dasar Manajemem Waktu
            a. Sediakan waktu untuk perencanaan dan menetapkan prioritas
            b.Selesaikan tugas berprioritas tinggi sesegera mungkin dan tuntaskan tugas sebelum
   memulai tugas yang lain.
            c.Prioritaskan tugas yang tersisa berdasarkan informasi yang  terkait.
2.Kategori Prioritas Waktu
            a.Jangan dikerjakan apabila :
v  Masalah bisa hilang tanpa diatasi
v  Sudah kadaluarsa
v  Dapat dikerjakan oleh orang lain
            b. Dikerjakan nanti apabila:
v  Tidak disertai jatuh tempo
v  Dapat ditunda
v  Dapat diperlambat
                                    Alasan:Tidak ingn memulai
                                                Tidak tahu dari mana memulai
                                                Tidk tahu dari mana memulainya meskipun ingin memulai   
            c. Dikerjakan sekarang, apabila:
                        a. Kegiatan-kegiatan yang telah ditunda
·         Kebutuhan staf
·         Kebutuhan peralatan
·         Rapat dan lainl-lain
b. Kebutuhan unit operasional harian


3.Hal-hal Penyita  Waktu
            a.Eksternal :    Telepon
                                    Sosialisasi
                                    Rapat-rapat
                                    Kurang informasi
                                    Komunikasi terbatas
                                    Kurang umpan balik
                                    Kurang adekuat penjelasan kebijakan/posedure
                                    Bawahan tidak kompeten
                                    Sistem penyimpanan informasi jelek
                                    Kertas kerja dan membaca
            b. Intenal :       Sifat menunda
                                    Perencanaan kurang baik
                                    Gagal menetapkan tujuan dan sasaran
                                    Tidak mampu mendelegasikan
                                    Tidak mampu mengatakan tidak
                                    Terlalu banyak krisis
                                    Terburu-buru
                                    Ragu ragu atau tidak pasti
                                    Kebijakan pintu terbuka

4.Teknik- Teknik Mengelola Waktu
            1.Komitmen pribadi untuk perbaikan
            2.Memutuskan apa yang tidak perlu dilakukan
            3.Belajar mengatakn tidak
            4.Mencatat bagaimana waktu digunakan
            5.Merencanakan penggunaan waktu
            6.Kenali waktu utama dari diri sendiri
            7.Buatprogran blok waktu
            8.Mengatur ruang kerja
            9.Memo-itis
                        patut dibaca             baca
                         tidak perlu               buang
            10.Menghihdari penyita waktu

5.Cara Menetapkan”Batas-Batas “Dalam Manajemen Waktu
            1. Katakan”Tidak”
                        a.tugas tidak prioritas
                        b.tingkat assertiveness
                        c.tugas atasan dapat dinegosiasi
            2. Mengrangi pekerjaan yang tidak perlu
                        a.pilih rapat yang penting saja
                        b.pekerjaan tumpang tindih
                        c.mengobrol di jalan,kafetaria
            3. Tetapkan tujuan realistic
            4. Delegasi tugas :
                        a.delegasi bukan menghindari pekerjaan
                        b.pilih tingkat pendelegasian
·         dengan supervise ketat
·         dengan supervise minimal
·         tanpa supervasi
            5. Hindari penundaan tugas
                                    Buat “log waktu”           penugasan
                                    Kurangi interupsi
                                    Hindari krisis berulang
                                    Kategorisasi pekerjaan
                                    Gunakan waktu tercepat
                                    Otomatisasi  tugas berulang.
6.Faktor Penghambat Manajemen Waktu Efektif
            1.Prokrastinasi (menunda pekerjaan)
                        a.Menulis laporan ( sulit ) >< membuka email (mudah)
                        b.Deadline membuat prustasi dan mencegah penyelesaian tugas ><
                           Deadline menolong menyusun rencana dan prioritas “ daftar yang akan
                           Dikerjakan”.
                        c.Bekerja baik didalam tekanan waktu >< banyak waktu yang diperlukan untuk
                           menyelesaikan pekerjaan.
            2.Perfeksionis
                        a.Diduga ditimbulkan sejak sekolah è sekolah keperawatan
                            è tidak boleh membuat kesalahan kepada klien
                        b.Dapat mengarah ke prokrastinasi
                            - takut salah
                            - mengerjakan berulang-ulang
                        c.Dapat dicegah dengan adanya standar kerja
3.Tidak mampu memprioritaskan :
            a. Tidak bisa memboboti pekerjaan :
                - Lima waktu
                -Urgensi : segera-nanti
                -berat-ringan pekerjaan
            b.Tidak bisa menyusun berbagai pekerjaan secara sistematis
            c.Dapat diminimalisir dengan cara menetapkan kategori pekerjaan :
               - penting dan urgen
               - tidak penting tapi urgen
               - tidak penting dan tidak urgen
               - penting tapi tidak urgen
                       
7.Gaya Manajemen Waktu
1.      Monokronik
a.       Berorientasi waktu
b.      Eropa utara
c.       Satu pekerjaan untuk satu waktu
d.      Menentukan deadline
e.       Tidak suka interupsi
f.       Mengutamakan ”personal space”
2.      Polikronik
a.       Latar belakang budaya meditarian,Amerika latin,Afro Amerika,Arab
b.       Mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus
c.       Mudah didistraksi
d.      Toleransi terhadap interupsi
e.       Deadline merupakan tujuan,tapi tidak absolute
f.       Mudah mengubah rencana
g.      Mengutamakan hubungan daripada tuga
h.      Membina hubungan jangka panjang

Daftar Pustaka



Nursalam.2007.Manajemen Keperawatan (Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Profesional).Jakarta:Salemba Medika

Hidayat, A.Aziz  Alimul.2007.Konsep Dasar Keperawatan.Jakarta:Salemba Medika

Brown, Monague. 1997. Managemen Keperawatan Kesehatan (Strategi, Struktur dan Proses). Jakarta : EGC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar